Loading...

Ikatan Ion: Pengertian, Proses Pembentukan, Sifat dan Contoh Senyawa

Advertisement
Perhatikan gambar di bawah ini. Garam dapur merupakan salah satu contoh senyawa kimia yang banyak dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari. Garam dapur memiliki rumus kimia NaCl yang terdiri atas unsur natrium (Na) dan unsur klorin (Cl). Unsur natrium bersifat reaktif, jika bereaksi dengan air dapat menimbulkan ledakan.
garam dapur (NaCl) sebagai contoh senyawa yang berikatan ion
Sedangkan unsur klorin bersifat toksik atau racun. Kedua sifat unsur penyusun garam dapur tersebut bisa dibilang merugikan. Akan tetapi, ketika unsur natrium dan klorin bergabung (berikatan) maka menghasilkan senyawa baru yang sangat menguntungkan karena dapat digunakan sebagai bumbu masakan

Garam dapur berwujud padat namun mudah rapuh, selain itu garam dapur juga memiliki titik didih yang tinggi. Tahukah kalian, mengapa garam dapur memiliki sifat seperti itu? Sifat dari suatu senyawa dipengaruhi oleh jenis ikatan kimia dan struktur senyawa tersebut. Ikatan kimia yang dibentuk oleh unsur Na dan Cl dalam garam dapur adalah jenis ikatan ion.

Pengertian Ikatan Ion
Ikatan ion atau ikatan elektrovalen merupakan ikatan yang terjadi karena adanya gaya tarik-menarik elektrostatik antara ion positif dan ion negatif. Gaya tarik-menarik ini terjadi karena kedua ion tersebut memiliki perbedaan keelektronegatifan yang besar.

Ikatan ion terbentuk antara atom yang melepaskan elektron dengan atom yang menerima elektron. Atom yang melepas elektron berubah menjadi ion positif (kation) dan atom yang menerima elektron menjadi ion negatif (anion). Berdasarkan penjelasan-penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa:
Ikatan ion adalah ikatan yang terbentuk karena adanya serah terima elektron atau perpindahan elektron dari satu atom ke atom lainnya. Atom yang menyerahkan/melepas elektron membentuk ion positif sedangkan atom yang menerima/menangkap elektron membentuk ion negatif, sehingga timbul gaya elektrostatik antara kedua ion yang bermuatan.

Jadi pada dasarnya atom-atom membentuk ikatan ion karena masing-masing ingin mencapai kesetimbangan/kestabilan seperti struktur elektron gas mulia (kaidah oktet). Ikatan ion dapat terbentuk antara:
1
Ion positif dengan ion negatif.
2
Atom-atom berenergi ionisasi kecil (atom unsur golongan IA IIA dan IIIA) dengan atom-atom berafinitas elektron besar (atom unsur golongan VA, VIA dan VIIA).
3
Atom-atom dengan kelektronegatifan kecil dengan atom-atom yang memiliki keelektronegatifan besar.



Untuk memahami apa itu energi ionisasi, afinitas elektron dan keelektronegatifan silahkan kalian baca artikel tentang 7 sifat keperiodikan unsur dalam sistem periodik modern.


Karena unsur golongan IA, IIA dan IIIA merupakan unsur logam sedangkan unsur golongan VA, VIA dan VIIA merupakan unsur nonlogam jadi bisa dikatakan bahwa ikatan ion adalah ikatan antara unsur logam dengan unsur nonlogam.
Ikatan Ion
= Unsur Logam + Unsur Nonlogam
 

Proses Pembentukan Ikatan Ion

Sebagaimana telah diuraikan di atas, ikatan ion terjadi antara ion positif dengan ion negatif karena adanya gaya tarik-menarik elektrostatik. Syarat terjadinya ikatan ion adalah salah satu atom mampu melepaskan elektron (tanpa memerlukan banyak energi) dan atom yang lain mampu menerima elektron.

Senyawa yang terjadi karena ikatan ion disebut dengan senyawa ion. Berikut ini akan dijelaskan proses pembentukan ikatan ion antara atom unsur golongan IA dan IIA dengan atom unsur golongan VIA dan VIIA.

1. Ikatan ion antara unsur golongan IA dengan VIIA

Contoh Ikatan antara atom 11Na dan 9F dalam NaF
Konfigurasi elektron Na dan F adalah:
Na
:
2, 8, 1
(melepas 1 elektron)
membentuk
Na+
F
:
2, 7
(menerima 1 elektron)
membentuk
F

Proses pembentukan ikatan adalah sebagai berikut:
Na
Na+ + e
F + e
F
Na + F
Na+ + F

NaF

Dengan menggunakan struktur lewis, proses pembentukan NaF dapat digambarkan sebagai berikut:
struktur lewis proses pembentukan senyawa ion NaF
Untuk lebih memahami bagaimana cara menggambarkan struktur lewis pada senyawa kimia, silahkan baca artikel tentang pengertian, lambang dan cara menggambarkan struktur lewis beserta contohnya.

2. Ikatan ion antara unsur golongan IIA dengan VIA

Contoh Ikatan antara atom 12Mg dan 8O dalam MgO
Konfigurasi elektron Mg dan O adalah:
Mg
:
2, 8, 2
(melepas 2 elektron)
membentuk
Mg2+
O
:
2, 6
(menangkap 2 elektron)
membentuk
O2

Proses pembentukan ikatan adalah sebagai berikut:
Mg
Mg2+ +  2e
O + 2e
O2
Mg + O
Mg2+ + O2

MgO

Dengan menggunakan struktur lewis, proses pembentukan MgO dapat digambarkan sebagai berikut:
struktur lewis proses pembentukan senyawa ion MgO

 3. Ikatan ion antara unsur golongan IA dengan VIA

Atom unsur golongan IA melepaskan 1 elektron, sedangkan atom unsur golongan VIA menerima 2 elektron untuk memperoleh konfigurasi seperti gas mulia. Untuk membentuk ikatan ion, jumlah elektron yang dilepaskan harus sama dengan jumlah elektron yang diterima.

Satu atom golongan IA hanya melepaskan 1 elektron, agar dapat memenuhi ikatan ion dengan atom O yang membutuhkan 2 elektron, maka harus ada 2 atom golongan IA yang berikatan.

Contoh Ikatan antara atom 11Na dan 8O dalam Na2O
Konfigurasi elektron Na dan O adalah:
Na
:
2, 8, 1
(melepas 1 elektron)
membentuk
Na+
O
:
2, 6
(menangkap 2 elektron)
membentuk
O2

Proses pembentukan ikatan adalah sebagai berikut:
Na
Na+ +  e
| × 2 |
2Na
2Na+ +  2e
O + 2e
O2
| × 1 |
O + 2e
O2




2Na + O
2Na+ + O2





Na2O

Dengan menggunakan struktur lewis, proses pembentukan Na2O dapat digambarkan sebagai berikut:
struktur lewis proses pembentukan senyawa ion Na2O

4. Ikatan ion antara atom unsur golongan IIA dengan VIIA

Contoh Ikatan antara atom 12Mg dan 17Cl dalam MgCl2
Konfigurasi elektron Mg dan Cl adalah:
Mg
:
2, 8, 2
(melepas 2 elektron)
membentuk
Mg2+
Cl
:
2, 8, 7
(menangkap 1 elektron)
membentuk
Cl

Proses pembentukan ikatan adalah sebagai berikut:
Mg
Mg2+ + 2e
| × 1 |
Mg
Mg2+ + 2e
Cl+ e
Cl
| × 2 |
2Cl + 2e
2Cl




Mg + 2Cl
Mg2+ + 2Cl





MgCl2

Dengan menggunakan struktur lewis, proses pembentukan MgCl2 dapat digambarkan sebagai berikut:
struktur lewis proses pembentukan senyawa ion MgCl2

5. Ikatan ion antara atom unsur golongan IIIA dengan VIIA

Contoh Ikatan antara atom 13Al dan 17Cl dalam AlCl3
Konfigurasi elektron Al dan Cl adalah:
Al
:
2, 8, 3
(melepas 3 elektron)
membentuk
Al3+
Cl
:
2, 8, 7
(menangkap 1 elektron)
membentuk
Cl

Proses pembentukan ikatan adalah sebagai berikut:
Al
Al3+ + 3e
| × 1 |
Al
Al3+ + 3e
Cl+ e
Cl
| × 3 |
3Cl + 3e
3Cl




Al + 3Cl
Al3+ + 3Cl





AlCl3

Dengan menggunakan struktur lewis, proses pembentukan AlCl3 dapat digambarkan sebagai berikut:
struktur lewis proses pembentukan senyawa ion AlCl3

Info Penting!
Unsur-unsur Golongan
Elektron Valensi
Jenis Unsur
Membentuk Ion
IA
1
Logam
1+
IIA
2
Logam
2+
IIIA
3
Logam
3+
VA
5
Nonlogam
3
VIA
6
Nonlogam
2
VIIA
7
Nonlogam
1

Tabel di atas dapat kalian pergunakan untuk menentukan rumus kimia ikatan ion dari berbagai unsur dengan lebih mudah dan cepat.

Contoh Senyawa Ion

Berikut ini adalah tabel contoh senyawa ion beserta jenis dan golongan unsur penyusun senyawa tersebut.
Senyawa Ion
Unsur Penyusun
Logam
Nonlogam
IA
IIA
IIIA
VA
VIA
VIIA
K2O




CaO




Al2O3




NaCl




MgCl2




AlCl3




MgO




NaF




Na2O




CaF2




Li2O




AlF3




CaCl2




KCl




SrO




MgBr2





SrCl2





Sifat-Sifat Senyawa Ion

Seperti yang telah dijelaskan di awal artikel bahwa sifat-sifat atau karakteristik suatu senyawa ditentukan oleh jenis ikatan yang dibentuk senyawa tersebut. Berikut ini adalah beberapa sifat dari senyawa yang terbentuk dari ikatan ion (senyawa ion):

  1. Dalam bentuk padatan tidak menghantarkan listrik karena partikel-partikel ionnya terikat kuat sehingga tidak ada elektron yang bebas bergerak
  2. Dalam bentuk leburan (lelehan) dan larutan, senyawa ion menghantarkan listrik (konduktor)
  3. Merupakan zat padat dengan titik leleh dan titik didih yang relatif tinggi. Sebagai contoh, NaCl meleleh pada suhu 801 oC.
  4. Larut dalam pelarut air (polar) dan tidak larut dalam pelarut organik (nonpolar)
  5. Struktur kristalnya keras tetapi rapuh sehingga hancur ketika dipukul.

Demikianlah artikel tentang definisi ikatan ion, proses pembentukan, contoh senyawa ion serta sifat-sifat senyawa ion. Semoga dapat bermanfaat untuk Anda. Terimakasih atas kunjungannya dan sampai jumpa di artikel berikutnya.

Post a Comment

  1. makasih banyak gan, belajar, nnti pagi UTS hehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, sama-sama kak Muhammad Subijakto. Semoga sukses UTS-nya.

      Delete
  2. Terima kasih blognya ya. Artikel anda sangat mudah di pelajari.

    ReplyDelete
  3. Maaf kalau golongan VIII b dengan unsur golongan VIA, bagaimanakah mekanisme nya ?

    ReplyDelete

Mohon berkomentar secara bijak dengan bahasa yang sopan dan tidak keluar dari topik permasalahan dalam artikel ini. Dan jangan ikut sertakan link promosi dalam bentuk apapun.
Terimakasih.

emo-but-icon

Home item

Materi Terbaru